Lekat dengan tanah adalah prinsip pokok Hanggara Priyadana, atau yang biasa disapa Dana, dalam memodifikasi mobilnya. Seluruh mobil yang pernah dimilikinya pasti kandas menyapu jalanan. Begitu pun dengan Nissan X-Trail St 2004 ini, berbekal patron modifikasi elegan harian, Dana pun berhasil mengubah SUV yang sejatinya enggan lekat dengan aspal, menjadi sangat akrab dengan materal hitam pelapis jalanan tersebut.
"Pokoknya harus buat sesuatu yang beda, mobil ini harus jadi X-Trail yang pertama dan paling ceper di Jogja." begitu tekadnya pada waktu awal memodifikasi X-trail ini. Berbekal shock breaker dan per Nissan Teana, ia pun membuat sang SUV rebah.
Sempat meminang EXE Pegassus replika Carlsson 2/5 20x8.5 inci rupanya tak membuat pria ramah ini puas. "Kurang seksi diliatnya, pengen yang belang." , alasan inilah yang akhirnya membuat ia menggusur velg tersebut dengan EXE Pegassus RSL 20x8.5 untuk depan dan 20x9.5 untuk belakang.
Sektor audio pun tak luput dari sentuhan tangannya, walaupun mobil ini untuk harian, tapi ia tak ragu untuk merumahkan ban cadangan untuk digantikan dengan kosmetik audio. Untuk kosmetik pun sebenarnya ia tak ingin terlalu terlihat ekstrem, "desainnya elegan dan kalem aja", ujarnya.
Sebagai salah satu media eksistensinya di kota Jogja, anggota klub "Pria tak Beristri" ini sempat mengikuti beberapa kontes modifikasi. Kerja kerasnya pun berbuah manis, beberapa trophy berhasil diraihnya, di antaranya most people choice award, rookie of engine, best audio baggage design , dan best audio fiber design.
Spesifikasi:
Velg EXE Pegassus RSL 20x(8.5-9.5)
Ban Accelera 225/35-20 dan 245/35-20
Per dan Shock breaker Nissan Teana
Head Unit Pioneer DVH-5750+TV monitor Necvox
Front Tweeter swiss audio, midbass Dynaudio
Rear Coaxial Speaker Symbion
Subwoofer Rockford Fosgate 12 inches
Power Sound stream 4ch, Venom Monoblock
Baggage Monitor Acer 17 inches.
Custom grill and head lamp eyelid
HID PS 8,000K head lamp and fog lamp
Text and Photograph: Dedy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar